Rabu, 23 Desember 2020

Tugas 3 Analisis Sistem Informasi 

1. Sebutkan elemen dari sistem telekomunikasi! 

Komunikasi adalah proses dinamis yang dimulai dengan konsep gagasan oleh pengirim (Sender) yang ditransmisikan dalam bentuk simbolis (encoding) baik bentuk verbal maupun non-verbal melalui saluran komunikasi (communication channel) ke penerima informasi (receiver). Informasi yang diterima tersebut harus diinterpretasi atau pengartian ulang (decoding) lagi sehingga dapat dipahami oleh si penerima informasi. Selanjutnya, Penerima informasi tersebut dapat memberikan umpan balik atau feedback dalam bentuk pesan atau sinyal dalam jangka waktu tertentu untuk memastikan penerima benar-benar memahami apa yang dimaksud oleh pengirim. 

Dari Proses Komunikasi yang dijelaskan diatas, terdapat 7 elemen penting dalam suatu proses komunikasi yaitu :

  • Pengirim informasi (Sender),
  • Simbol/Isyarat (Encoding),
  • Saluran (Channel), 
  • Mengartikan Simbol/Isyarat (Decoding),
  • Penerima (Receiver),
  • Umpan Balik (Feedback) dan
  • Pesan (Message) itu sendiri. 

Berikut ini adalah pembahasan singkat mengenai ketujuh elemen dalam proses komunikasi ini. 

Pengirim (Sender) 

Pengirim (Sender) atau disebut dengan Komunikator adalah individu, kelompok atau organisasi yang memulai komunikasi yang telah mengkonseptualisasikan gagasan yang ingin disampaikan ke pihak lain. Pengirim ini merupakan pihak pertama yang bertanggung jawab atas keberhasilan penyampaian informasi. Pengalaman, sikap, pengetahuan, keterampilan, persepsi dan budaya pengirim akan mempengaruhi informasi atau pesan yang akan dikirimkan. Menurut Burnett dan Dollar (1989), “Kata-kata tertulis, kata-kata yang diucapkan dan bahasa non-verbal yang dipilih adalah hal terpenting dalam memastikan penerima menafsirkan pesan sebagaimana yang dimaksud oleh pengirim”. Contohnya seorang manajer ingin menginformasikan ke bawahannya mengenai pengenalan produk baru, maka manajer tersebut dapat dikatakan sebagai Pengirim atau Sender. 

Pesan (Message) 

Yang dimaksud dengan pesan dalam proses komunikasi ini adalah ide, perasaaan, pedoman, instruksi, perintah atau konten apapun yang dimaksudkan untuk dikomunikasikan. Contohnya seperti pesan untuk pengenalan produk, pesan instruksi yang harus dilakukan oleh bawahan dan  lain sebagainya. 

Konversi Pesan ke bentuk Simbolis (Encoding) 

Proses ini merupakan proses mengubah ide, pemikiran atau komponen pesan/informasi lainnya yang akan dikomunikasikan tersebut menjadi simbol, kata-kata, tindakan, diagram, gerakan tubuh, gambar dan lain-lainnya. Simbolis-simbolis yang digunakan ini harus dapat dipahami oleh penerima informasi. Pengetahuan, persepsi, keterampilan, latar belakang dan kompetensi pengirim informasi memiliki dampak yang sangat besar terhadap keberhasilan penyampaian pesan atau informasi ini. 

Saluran Komunikasi (Communication Channel) 

Pengirim memilih saluran atau media yang akan digunakan untuk menyampaikan pesannya kepada penerima. Pemilihan media ini harus dilakukan dengan hati-hati agar pesan atau informasi yang akan disampaikannya ini secara efektif dapat ditafsirkan dengan benar oleh penerima. Pilihan media atau saluran komunikasi ini tergantung pada hubungan interpersonal antara pengirim dan penerima dan juga urgensi pesan yang akan dikirim. Berbagai bentuk media atau saluran komunikasi yang dapat digunakan diantaranya seperti tatap muka, surat, televisi, telepon, email dan lain-lainnya. 

Pengartian ulang Simbolis (Decoding) 

Di proses decoding ini, penerima menafsirkan pesan pengirim dan mencoba memahaminya  sebaik mungkin. Komunikasi yang efektif hanya terjadi jika penerima memahami sama persis apa yang dimaksudkan oleh pengirim. 

Penerima (Receiver) 

Receiver atau Penerima adalah orang yang ditargetkan untuk pesan atau informasi tersebut. Penerima informasi harus mencoba sebaik mungkin untuk memahami apa yang dimaksudkan oleh pengirim informasi sehingga tujuan komunikasi tercapai. Sejauh mana pemahaman penerima informasi ini tergantung pada subyek, pengalaman, pengetahuan, kepercayaan dan hubunganya dengan pengirim. 

Umpan Balik (Feedback) 

Umpan balik atau feedback adalah langkah terakhir dari proses komunikasi untuk memastikan penerima telah menerima pesan dan telah menafsirkannya dengan benar sesuai dengan yang dimaksudkan oleh pengirim. Feedback ini akan meningkatkan efektivitas komunikasi karena memungkinkan pengirim untuk mengetahui keefektifan pesannya. Tanggapan dari penerima dapat berupa verbal maupun non-verbal.  

2. Apa saja media pengirim dan penerima data? 

Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data. 

Pada mulanya media pengiriman dan penerima data hanya terdiri dari personal komputer (PC) yang memiliki modem dan tersambung ke jaringan telepon. Namun saat ini media yang digunakan sudah berkembang pesat. Seseorang dapat mengirimkan pesan langsung melalui telepon genggam atau PDA (Personal Data Assistant) yang dilayani oleh penyedia jaringan (service provider) atau langsung ke jaringan satelit, atau menggunakan laptop yang dilengkapi oleh modem dan fasilitas wifi yang dapat langsung berhubungan dengan jaringan internet. 

Secara garis besar, Media-media Transmisi dapat dibagi menjadi 2 jenis utama yaitu Wired atau Guided Media dan Wireless atau Unguided Media.  

1) Media yang dituntun (Guided Media atau Wired) 

Media yang dituntun atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Guided Media adalah jenis media yang memiliki bentuk fisik seperti Kabel pasangan berpilin (twisted pair), kabel serat optik (Fiber optic cable) dan kabel coaksial (coaxial cable). Setiap media transmisi memiliki karakteristiknya tersendiri seperti kecepatan transmisi, efek suara, biaya dan penampilan fisiknya. Dikatakan sebagai Guided Media karena Sinyal listrik atau gelombang-gelombang dituntun transmisinya melewati media fisik. Ada juga yang menyebutkan Guided Media sebagai Wired atau Bound transmission media

a. Kabel pasangan berpilin (Twisted pair cable)

Twisted pair Cable pada dasarnya merupakan sepasang kabel tembaga yang diputar bersama-sama berbentuk spiral dan dibungkus dengan lapisan plastik. Twisted Pair Cable ini pada dasarnya dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu Kabel UTP (unshielded Twisted Pair) dan STP (Shielded Twisted Pair). Diameter Twisted Pair sekitar 0,4mm hingga 0,8mm.

b. Kabel Koaksial (Coaxial Cable) 

Kabel Koaksial (Coaxial Cable) adalah kabel dua konduktor yang mana satu konduktor berada di rongga luar mengelilingi satu konduktor tunggal yang dipisahkan oleh bahan Isolator. Kabel jenis ini memiliki impedansi transmisi yang konstan serta tidak menghasilkan medan magnet sehingga cocok untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi.

c. Kabel Serat Optik (Fiber Optic Cable)

Kabel Serat Optik atau Fiber Optic Cable adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari serat kaca atau plastik halus yang dapat mentransmisikan sinyal cahaya dari satu tempat ke tempat lainnya. Sumber cahayanya dapat berupa sinar Laser ataupun sinar LED. Diameter kabel serat optik sekitar 120 mikrometer.

2) Media yang tidak dituntun (Unguided Media atau Wireless)

Media yang tidak dituntun atau Unguided Media adalah media yang menggunakan sistem gelombang elektromagnetik dalam mentransmisikan informasi dari pengirim ke penerima tanpa ada perangkat fisik yang menuntunnya. Unguided Media ini lebih dikenal dengan istilah Wireless yaitu media transmisi tanpa kabel. Media yang tidak dituntun atau Unguided Media ini diantaranya adalah Frekuensi Radio, Gelombang Mikro (Microwave), Inframerah dan Satelit. Unguided Media ini juga disebut dengan Unbounded Transmission Media.

a. Frekuensi Radio (Radio Frequency)

Frekuensi Radio adalah media transmisi yang menggunakan gelombang elektromagnetik dengan kisaran frekuensi diantara 3kHz hingga 300Ghz. Frekuensi Radio pada umumnya menggunakan antena untuk menyebarkan gelombang elektromagnetiknya. Media Transmisi Frekuensi Radio banyak diaplikasikan di Televisi, Radio FM.

b. Gelombang Mikro (Microwave)

Gelombang Mikro atau Microwave adalah Media Transmisi yang menggunakan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi super tinggi (Super High Frequency) yaitu frekuensi yang berada di kisaran 3GHz hingga 30GHz dengan panjang gelombang sekitar 1mm hingga 1m untuk mentransmisikan sinyal dari pengirim ke penerima.

c. Infra Merah (Infrared)

Infra Merah atau Infrared adalah media transmisi yang menggunakan radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang yang lebih panjang dari cahaya tampak tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Inframerah biasanya digunakan pada komunikasi jarak dekat seperti remote control pada televisi maupun perangkatn elektronika lainnya.

d. Satelit

Satelit adalah jenis Media Transmisi yang menggunakan Satelit sebagai penerima sinyal dari stasiun bumi dan memancarnya ke stasiun bumi lainnya. Satelit pada umumnya mengorbit di pada ketinggian 36.000km dari permukaan bumi. Setiap satelit yang mengorbit akan beroperasi pada sejumlah band frekuensi yang disebut dengan channel transponder. Media Transmisi ini sering digunakan untuk Siaran Televisi, Telepon Jarak Jauh dan Jaringan Bisnis Privat (Private Business Network).

3. Bagaimana cara kerja pengiriman data melalui jaringan internet?

Cara kerja pengiriman data melalui jaringan internet

Network 

Network atau jaringan komunikasi adalah sebuah sistem jaringan yang dibangun oleh perusahaan telekomunikasi, baik nasional maupun internasional. Jaringan ini berbentuk seperti laba-laba (web) di mana satu saluran berhubungan dengan banyak jaringan tanpa terputus. Jaringan ini tersalur melalui jaringan kabel, serat optik, saluran udara sampai satelit ini dapat disewa seperti pengiriman pada umumnya. Perusahaan yang menyewakannya berada di bawah lisensi dari perusahaan telekmunikasi (di Indonesia adalah TELKOM dan INDOSAT).

Web Server

  • Ketika seseorang mengirimkan data melalui jaringan internet, data tidak selalu harus langsung diterima oleh pihak yang dituju, tetapi dapat dititipkan ke sebuah tempat khusus yang disebut web server, yaitu sebuah pusat jaringan yang memberikan layanan penitipan data. Bentuk data ini bisa berbagai bentuk, dari huruf, angka, gambar, foto, gambar bergerak dan suara. Ketika data ini diminta, web sever mencarikan data yang dimaksud. Pembantu pencarian tempat penyimpanan yang sangat populer adalah Yahoo dan Google. Web server ini tidak hanya menyimpan tetapi juga membantu mencari peminta data ke alamat web server lain (melalui search engine) yang diketahui memiliki data yang dibutuhkan. Web server juga menyimpan data yang dititipkan dalam sebuah database.

Sumber: Modul BMP SKOM4437

Tidak ada komentar:

Posting Komentar