Tugas
3 Analisis Sistem Informasi
1. Sebutkan
elemen dari sistem telekomunikasi!
Komunikasi
adalah proses dinamis yang dimulai dengan konsep gagasan oleh pengirim (Sender)
yang ditransmisikan dalam bentuk simbolis (encoding) baik bentuk verbal maupun
non-verbal melalui saluran komunikasi (communication channel) ke penerima
informasi (receiver). Informasi yang diterima tersebut harus diinterpretasi
atau pengartian ulang (decoding) lagi sehingga dapat dipahami oleh si penerima
informasi. Selanjutnya, Penerima informasi tersebut dapat memberikan umpan
balik atau feedback dalam bentuk pesan atau sinyal dalam jangka waktu tertentu
untuk memastikan penerima benar-benar memahami apa yang dimaksud oleh
pengirim.
Dari Proses Komunikasi yang dijelaskan diatas, terdapat 7 elemen penting dalam suatu proses komunikasi yaitu :
- Pengirim informasi (Sender),
- Simbol/Isyarat (Encoding),
- Saluran (Channel),
- Mengartikan Simbol/Isyarat (Decoding),
- Penerima (Receiver),
- Umpan Balik (Feedback) dan
- Pesan (Message) itu sendiri.
Berikut
ini adalah pembahasan singkat mengenai ketujuh elemen dalam proses komunikasi
ini.
Pengirim
(Sender)
Pengirim
(Sender) atau disebut dengan Komunikator adalah individu, kelompok atau
organisasi yang memulai komunikasi yang telah mengkonseptualisasikan gagasan
yang ingin disampaikan ke pihak lain. Pengirim ini merupakan pihak pertama yang
bertanggung jawab atas keberhasilan penyampaian informasi. Pengalaman, sikap,
pengetahuan, keterampilan, persepsi dan budaya pengirim akan mempengaruhi
informasi atau pesan yang akan dikirimkan. Menurut Burnett dan Dollar (1989),
“Kata-kata tertulis, kata-kata yang diucapkan dan bahasa non-verbal yang
dipilih adalah hal terpenting dalam memastikan penerima menafsirkan pesan
sebagaimana yang dimaksud oleh pengirim”. Contohnya seorang manajer ingin
menginformasikan ke bawahannya mengenai pengenalan produk baru, maka manajer
tersebut dapat dikatakan sebagai Pengirim atau Sender.
Pesan
(Message)
Yang
dimaksud dengan pesan dalam proses komunikasi ini adalah ide, perasaaan,
pedoman, instruksi, perintah atau konten apapun yang dimaksudkan untuk
dikomunikasikan. Contohnya seperti pesan untuk pengenalan produk, pesan
instruksi yang harus dilakukan oleh bawahan dan lain sebagainya.
Konversi
Pesan ke bentuk Simbolis (Encoding)
Proses
ini merupakan proses mengubah ide, pemikiran atau komponen pesan/informasi
lainnya yang akan dikomunikasikan tersebut menjadi simbol, kata-kata, tindakan,
diagram, gerakan tubuh, gambar dan lain-lainnya. Simbolis-simbolis yang
digunakan ini harus dapat dipahami oleh penerima informasi. Pengetahuan,
persepsi, keterampilan, latar belakang dan kompetensi pengirim informasi
memiliki dampak yang sangat besar terhadap keberhasilan penyampaian pesan atau
informasi ini.
Saluran
Komunikasi (Communication Channel)
Pengirim
memilih saluran atau media yang akan digunakan untuk menyampaikan pesannya
kepada penerima. Pemilihan media ini harus dilakukan dengan hati-hati agar
pesan atau informasi yang akan disampaikannya ini secara efektif dapat
ditafsirkan dengan benar oleh penerima. Pilihan media atau saluran komunikasi
ini tergantung pada hubungan interpersonal antara pengirim dan penerima dan
juga urgensi pesan yang akan dikirim. Berbagai bentuk media atau saluran
komunikasi yang dapat digunakan diantaranya seperti tatap muka, surat,
televisi, telepon, email dan lain-lainnya.
Pengartian
ulang Simbolis (Decoding)
Di
proses decoding ini, penerima menafsirkan pesan pengirim dan mencoba memahaminya
sebaik mungkin. Komunikasi yang efektif hanya terjadi jika penerima memahami
sama persis apa yang dimaksudkan oleh pengirim.
Penerima
(Receiver)
Receiver
atau Penerima adalah orang yang ditargetkan untuk pesan atau informasi
tersebut. Penerima informasi harus mencoba sebaik mungkin untuk memahami apa
yang dimaksudkan oleh pengirim informasi sehingga tujuan komunikasi tercapai.
Sejauh mana pemahaman penerima informasi ini tergantung pada subyek,
pengalaman, pengetahuan, kepercayaan dan hubunganya dengan pengirim.
Umpan
Balik (Feedback)
Umpan
balik atau feedback adalah langkah terakhir dari proses komunikasi untuk
memastikan penerima telah menerima pesan dan telah menafsirkannya dengan benar
sesuai dengan yang dimaksudkan oleh pengirim. Feedback ini akan meningkatkan
efektivitas komunikasi karena memungkinkan pengirim untuk mengetahui
keefektifan pesannya. Tanggapan dari penerima dapat berupa verbal maupun
non-verbal.
2.
Apa saja media pengirim dan penerima data?
Media transmisi
adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data),
karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat,
dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk
diubah kembali menjadi data.
Pada
mulanya media pengiriman dan penerima data hanya terdiri dari personal komputer
(PC) yang memiliki modem dan tersambung ke jaringan telepon. Namun saat ini
media yang digunakan sudah berkembang pesat. Seseorang dapat mengirimkan pesan
langsung melalui telepon genggam atau PDA (Personal Data Assistant) yang
dilayani oleh penyedia jaringan (service provider) atau langsung ke jaringan
satelit, atau menggunakan laptop yang dilengkapi oleh modem dan fasilitas wifi
yang dapat langsung berhubungan dengan jaringan internet.
Secara
garis besar, Media-media Transmisi dapat dibagi menjadi 2 jenis utama
yaitu Wired atau Guided Media dan Wireless atau
Unguided Media.
1)
Media yang dituntun (Guided Media atau Wired)
Media
yang dituntun atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Guided Media adalah
jenis media yang memiliki bentuk fisik seperti Kabel pasangan berpilin (twisted
pair), kabel serat optik (Fiber optic cable) dan kabel coaksial (coaxial
cable). Setiap media transmisi memiliki karakteristiknya tersendiri seperti
kecepatan transmisi, efek suara, biaya dan penampilan fisiknya. Dikatakan
sebagai Guided Media karena Sinyal listrik atau gelombang-gelombang dituntun
transmisinya melewati media fisik. Ada juga yang menyebutkan Guided Media
sebagai Wired atau Bound transmission media.
a. Kabel
pasangan berpilin (Twisted pair cable)
Twisted
pair Cable pada dasarnya merupakan sepasang kabel tembaga yang diputar
bersama-sama berbentuk spiral dan dibungkus dengan lapisan plastik. Twisted
Pair Cable ini pada dasarnya dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu Kabel UTP
(unshielded Twisted Pair) dan STP (Shielded Twisted Pair). Diameter Twisted
Pair sekitar 0,4mm hingga 0,8mm.
b.
Kabel Koaksial (Coaxial Cable)
Kabel
Koaksial (Coaxial Cable) adalah kabel dua konduktor yang mana satu konduktor
berada di rongga luar mengelilingi satu konduktor tunggal yang dipisahkan oleh
bahan Isolator. Kabel jenis ini memiliki impedansi transmisi yang konstan serta
tidak menghasilkan medan magnet sehingga cocok untuk mentransmisikan sinyal
frekuensi tinggi.
c.
Kabel Serat Optik (Fiber Optic Cable)
Kabel
Serat Optik atau Fiber Optic Cable adalah saluran transmisi atau sejenis kabel
yang terbuat dari serat kaca atau plastik halus yang dapat mentransmisikan
sinyal cahaya dari satu tempat ke tempat lainnya. Sumber cahayanya dapat berupa
sinar Laser ataupun sinar LED. Diameter kabel serat optik sekitar 120
mikrometer.
2)
Media yang tidak dituntun (Unguided Media atau Wireless)
Media
yang tidak dituntun atau Unguided Media adalah media yang menggunakan sistem
gelombang elektromagnetik dalam mentransmisikan informasi dari pengirim ke
penerima tanpa ada perangkat fisik yang menuntunnya. Unguided Media ini lebih
dikenal dengan istilah Wireless yaitu media transmisi tanpa kabel. Media yang
tidak dituntun atau Unguided Media ini diantaranya adalah Frekuensi Radio,
Gelombang Mikro (Microwave), Inframerah dan Satelit. Unguided Media ini juga
disebut dengan Unbounded Transmission Media.
a.
Frekuensi Radio (Radio Frequency)
Frekuensi
Radio adalah media transmisi yang menggunakan gelombang elektromagnetik dengan
kisaran frekuensi diantara 3kHz hingga 300Ghz. Frekuensi Radio pada umumnya
menggunakan antena untuk menyebarkan gelombang elektromagnetiknya. Media
Transmisi Frekuensi Radio banyak diaplikasikan di Televisi, Radio FM.
b.
Gelombang Mikro (Microwave)
Gelombang
Mikro atau Microwave adalah Media Transmisi yang menggunakan gelombang
elektromagnetik dengan frekuensi super tinggi (Super High Frequency) yaitu
frekuensi yang berada di kisaran 3GHz hingga 30GHz dengan panjang gelombang
sekitar 1mm hingga 1m untuk mentransmisikan sinyal dari pengirim ke penerima.
c.
Infra Merah (Infrared)
Infra
Merah atau Infrared adalah media transmisi yang menggunakan radiasi
elektromagnetik dari panjang gelombang yang lebih panjang dari cahaya tampak
tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Inframerah biasanya digunakan
pada komunikasi jarak dekat seperti remote control pada televisi maupun
perangkatn elektronika lainnya.
d.
Satelit
Satelit
adalah jenis Media Transmisi yang menggunakan Satelit sebagai penerima sinyal
dari stasiun bumi dan memancarnya ke stasiun bumi lainnya. Satelit pada umumnya
mengorbit di pada ketinggian 36.000km dari permukaan bumi. Setiap satelit yang
mengorbit akan beroperasi pada sejumlah band frekuensi yang disebut dengan
channel transponder. Media Transmisi ini sering digunakan untuk Siaran
Televisi, Telepon Jarak Jauh dan Jaringan Bisnis Privat (Private Business
Network).
3.
Bagaimana cara kerja pengiriman data melalui jaringan internet?
Cara
kerja pengiriman data melalui jaringan internet
Network
Network
atau jaringan komunikasi adalah sebuah sistem jaringan yang dibangun oleh
perusahaan telekomunikasi, baik nasional maupun internasional. Jaringan ini
berbentuk seperti laba-laba (web) di mana satu saluran berhubungan dengan
banyak jaringan tanpa terputus. Jaringan ini tersalur melalui jaringan kabel,
serat optik, saluran udara sampai satelit ini dapat disewa seperti pengiriman
pada umumnya. Perusahaan yang menyewakannya berada di bawah lisensi dari
perusahaan telekmunikasi (di Indonesia adalah TELKOM dan INDOSAT).
Web
Server
- Ketika seseorang mengirimkan data melalui jaringan internet, data tidak selalu harus langsung diterima oleh pihak yang dituju, tetapi dapat dititipkan ke sebuah tempat khusus yang disebut web server, yaitu sebuah pusat jaringan yang memberikan layanan penitipan data. Bentuk data ini bisa berbagai bentuk, dari huruf, angka, gambar, foto, gambar bergerak dan suara. Ketika data ini diminta, web sever mencarikan data yang dimaksud. Pembantu pencarian tempat penyimpanan yang sangat populer adalah Yahoo dan Google. Web server ini tidak hanya menyimpan tetapi juga membantu mencari peminta data ke alamat web server lain (melalui search engine) yang diketahui memiliki data yang dibutuhkan. Web server juga menyimpan data yang dititipkan dalam sebuah database.
Sumber: Modul BMP SKOM4437
Tidak ada komentar:
Posting Komentar